peluang usaha

Kamis, 29 April 2010

Jangan Gigit Puting Ibu Dong Dek!



HAMPIR setiap ibu menyusui pasti pernah mengalami puting payudaranya digigit oleh si buah hati. Pengalaman tersebut terjadi saat si kecil baru tumbuh gigi. Lantas, bagaimana caranya mengatasi anak yang menggigit putingnya saat minum ASI?

Spesialis anak dari RSPAD Gatot Soebroto, dr Nuvi Nusarintowati SpA menjelaskan, memang pada usia enam bulan gigi susu bayi mulai tumbuh. Biasanya dua hingga empat buah masing-masing dua gigi seri di bagian atas dan dua di bagian bawah. Gigi yang mulai tumbuh ini memberi sensasi tersendiri yang kerap membuat bayi ingin menggigit sesuatu.

“Sebenarnya apapun benda yang dimasukan dalam mulutnya secara otomatis akan digigitnya. Mulai dari menggigit tangannya, mainan, makanan, tak terkecuali puting susu sang ibu saat memberikan ASI,” jelas dr Nuvi menjawab pertanyaan konsultasi pembaca yang diampu Mom&Kiddie.

Gigitan bayi pada puting susu ibu tentu menimbulkan rasa nyeri, bahkan luka yang dapat menganggu proses menyusui. Untuk mencegah agar bayi tidak mengigit lagi, ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan.

Posisi Mulut Bayi Saat Menyusu

Posisi menyusui yang kurang tepat ternyata dapat memengaruhi bayi untuk menggigit puting susu ibu. Untuk itu coba perhatikan, apakah perlekatan bibir bayi pada puting susu ibu sudah pada posisi yang benar. Nah, posisi yang baik dan benar adalah:

1. Mulut bayi harus betul-betul terbuka.

2. Pastikan seluruh puting susu beserta areola mamae (daerah di sekitar puting yang berbintil-bintil) masuk ke dalam mulut bayi. Bibir bayi bagian bawah harus lebih terjulur daripada bibir atasnya (kalau diperhatikan lebih saksama seperti bibir dower).

3. Mulut bayi menghisap dengan cara seolah-olah memerah payudara ibu. Jadi tidak disedot tapi diperah (pumping not sucking).

4. Berbeda dengan saat bayi menggunakan botol susu, kalau menggunakan botol susu disedot sementara kalau ASI seperti diperah.

Lepaskan Bila Sudah Kenyang

Lihat, apakah kebutuhan ASI si kecil memang sudah cukup. Jika kira-kira ia sudah kenyang, segera lepaskan puting susu ibu karena jika tidak, dapat dipastikan ia hanya akan memainkan puting ibu bahkan digigitnya. Jadi, segera copot dan gantikan dengan mainan khusus (teether) atau bisa diberikan biskuit untuk digigitnya. Mengingat usia anak sudah 6 bulan, berarti sudah boleh makan biskuit. Hal ini dilakukan agar tetap bisa merangsang pertumbuhan giginya tanpa melukai puting susu ibu.

Tip Hindari Gigitan si Kecil

1. Menyusuilah di saat bayi memang ingin menyusu atau saat ia mulai mengantuk.

2. Jangan menawari bayi menyusu saat ia sedang asyik bermain.

3. Coba untuk mengenali tanda-tanda bayi akan mengakhiri proses menyusui dan lepaskan payudara ibu sebelum bayi bermain dan mengigit puting.

4. Untuk membantu agar bayi lebih tenang saat menyusu, disarankan ibu menyusui dengan rileks di ruangan yang tenang dan tidak terlalu terang. Hal ini agar tidak terlalu banyak rangsangan yang diterima bayi dan ia dapat lebih santai dan tenang saat menyusu.

5. Setiap kali bayi melakukan gerakan mengigit puting, segera lepaskan payudara dari mulut bayi secara halus dengan memasukkan jari kelingking Anda ke mulut bayi sambil mengatakan bahwa ia tidak boleh melakukan itu karena ibunya kesakitan.

6. Jangan memberikan payudara jika bayi tidak ingin menyusu lagi.
(tty)


Read more...

Sabtu, 24 April 2010

"Kejahatan" yang Dilakukan Wanita di Facebook

"Kejahatan" yang Dilakukan Wanita di Facebook

VIVAnews - Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Facebook. Tidak hanya sebagai wadah bersosialisasi, situs jejaring ini juga bisa dijadikan tempat untuk memantau dan memengaruhi orang lain.

Menurut beberapa pria, seperti yang dikutip dari foxnews.com, wanita bisa memanfaatkan Facebook, tidak hanya dalam hal positif, tapi juga hal negatif. Salah satunya jika terkait masalah hubungan dengan lawan jenis.

Berikut opini beberapa pria yang membeberkan hal mengejutkan yang bisa dilakukan wanita di Facebook.

1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar

Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

2. Memanipulasi penampilan

Menurut pria, tidak sedikit wanita yang sering memasang foto di Facebook untuk menampilkan citra diri yang tidak sesuai realitas. Dalam foto-foto mungkin ingin terlihat lebih seksi dan berani atau sebaliknya, dan berlawanan dengan kenyataan. Hati-hati, hal ini bisa menjadi bumerang buat wanita.

3. Menulis status berlebihan dan provokatif

Status di Facebook bisa dibaca siapa saja dan banyak wanita yang mengggunakannya untuk tujuan provokasi atau pamer. Bagi pria, hal yang paling menyebalkan adalah "curhat", soal kehidupan pribadi di status. Menurut pria, lebih baik berbicara langsung daripada mengumbarnya di

Facebook, karena kesannya seperti mengharap belas kasihan. Selain itu, pamer soal kelebihan atau tempat yang didatangi dan langsung memasangnya di status.

4. Memasang foto ambigu

Status sudah berhubungan dengan seseorang, tetapi dalam beberapa foto terlihat mesra dengan pria lain. Hal ini seperti ingin "membakar" rasa cemburu pasangan dengan cara kekanakan. Foto ambigu itu juga menurut pria, sengaja untuk membuat orang lain mempertanyakan hubungannya, dan

memberikan perhatian padanya.

5. Status hubungan palsu

Beberapa wanita lajang banyak memasang status hubungan dengan "in a relationship". Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi "kasihan" orang atas statusnya yang masih lajang. Hal ini menurut pria, sangat tidak masuk akal, karena justru status tersebut menghambatnya mendapat

pasangan.

Apakah Anda juga melakukan hal sama? Hati-hati, menurut opini pria, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang bagi wanita! (umi)

Read more...

Jumat, 16 April 2010

RESEP CANTIK DARI BAHAN ALAMI

Memang menyenangkan punya koleksi perawatan tubuh dan wajah dari merk ternama. Tapi kalo kondisi keuangan Anda, tidak mendukung, kenapa tidak meracik sendiri "ramuan kecantikan" Anda dari bahan-bahan alami yang bisa didapat dengan harga murah? Kami sediakan resepnya di bawah ini.

PENGHILANG MATA SEMBAB/BENGKAK
Dinginkan 2 kantung teh celup bekas di dalam kulkas, lalu kompreskan pada mata selama 10 menit. Selain teh celup, kita juga bisa menggunakan mentimun.

MASKER UNTUK KULIT BERMINYAK
1 buah pisang matang
1 sdm madu
1 butir jeruk nipis
Hancurkan pisang di dalam mangkuk, aduk-aduk dengan madu dan perasan jeruk nipis. Oleskan di wajah, diamkan selama 15 menit, lalu bilas.

MASKER UNTUK KULIT KERING
1/2 butir alpukat
1/4 cangkir madu
Hancurkan alpukat di dalam mangkuk, campur dengan madu hingga rata. Pakaikan di wajah selama 10 menit, lalu bilas.

MASKER PENCERAH KULIT
1/2 gelas pepaya muda, potong dadu
1 sdt yoghurt
1 sdt madu
Haluskan semua bahan di dalam blender, pakaikan di wajah selama 10 menit. Setelah itu, bilas wajah dengan air dingin, keringkan, dan olesi dengan pelembab.

SCRUB ANTIOKSIDAN
1 genggam kacang almond
1 kulit jeruk
1 cangkir minyak zaitun
Haluskan semua bahan dengan blender (jangan terlalu halus), gunakan sebagai scrub wajah atau kulit tubuh.

GARAM MANDI DETOKSIFIKASI
3/4 cangkir garam mandi
1/4 cangkir baking soda
4 tetes essential oil
Campurkan garam dan baking soda. Setelah merata, tetesi dengan essential oil. Masukkan campuran ini ke dalam bath tub Anda sebelum berendam.

Read more...

Minggu, 11 April 2010

Asli atau Palsu, Markus Tetap Bikin Susah

Asli atau Palsu, Markus Tetap Bikin Susah
M Budi Santosa
Jum'at, 9 April 2010 - 15:29 wib

Dalam hitungan hari, bola panas Susno Duadji soal makelar kasus (markus) pajak menggelinding begitu liarnya. Tidak hanya nama Gayus Tambunan yang jadi buah bibir. Tapi, ulah Gayus, telah memakan banyak korban.

Dari institusi kepolisian, Kapolda Lampung dan sejumlah perwira lainnya dicopot. Mereka terbukti mencicipi duit haram dari Gayus. Di Ditjen Pajak, atasan langsung Gayus dan 9 teman sejawatnya juga dinonaktifkan. Di Kejaksaan Agung, dua jaksa senior dicopot dari jabatan strukturalnya.

Bola panas ini tidak berhenti di situ. Susno sudah menyampaikan sejumlah nama lain ke Komisi III DPR. Tokoh baru berinisial SJ dan MP, kini menjadi sorotan. Sementara Gayus, terakhir menyebutkan tidak kurang 40 nama yang kecipratan nikmatnya uang hasil menilep pajak.

Belum usai kasus Gayus, kini makelar kasus melebar. Tapi, kasus ini cukup unik dan melibatkan sebuah stasiun televisi swasta. Makelar kasus gadungan alias palsu, menghentak dan menjadi senjata pihak kepolisian untuk melakukan "serangan balik" ke arah media.

Semuanya masih samar. Polisi yang benar ataukah pihak stasiun televisi swasta itu yang benar. Akan tetapi, keberadaan markus palsu ini jelas-jelas membikin bergidik dunia jurnalistik Tanah Air. Satu sisi etika jurnalistik dipertaruhkan, sisi lainnya adalah kemungkinan adanya "serangan balik" dari pihak tertentu untuk memojokkan para pewarta.

Di sini peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers sangat penting. Dua lembaga ini didorong untuk bisa mengkonfrontasikan kesahihan dalil dari dua belah pihak. Disitulah akan terbuka, siapa yang "membohongi publik."

Kekhawatiran adanya "serangan balik" dari institusi semacam Polri dirasakan benar oleh para pewarta. Pasalnya institusi penegak hukum ini seperti dibombardir dari segara penjuru, sehingga tidak mengherankan jika ada yang gerah di internal mereka. Akan tetapi, jika para petinggi institusi penegak hukum itu legowo, maka segala pemberitaan media massa, tidak lain ditujukan untuk perbaikan dan reformasi di institusi yang dimaksud. Janganlah kemudian menyederhanakan setiap pemberitaan media massa sebagai bentuk "tidak suka" atau "kebencian" terhadap institusi tertentu. Media adalah Watch Dog, yang akan menggonggong untuk mengoreksi segala kesalahan yang ditemukan.

Kini, markus asli dan markus palsu bikin heboh. Dan ternyata, dua-duanya bikin rakyat susah. Markus asli bikin duit negara tekor, markus palsu bikin publik dipaksa menerima informasi yang tidak akurat. Duh markus!

Read more...

 

© 2009 Aku Cinta Indonesia. Powered by Blogger
Design by eJoee BlogsTricks