Gairah Seksual Wanita dan Orgasme Yang Benar

Setiap pembicaraan tentang gairah seksual dan orgasme, biasanya berfokus pada perempuan karena gairah seksual pria dan orgasme cenderung tidak sulit.

Tidak terpikirkan bahwa ada orang yang perlu memberitahu pria bagaimana untuk mencapai orgasme. Pada saat mereka remaja, anak laki-laki menemukan secara cukup alami bagaimana menikmati gairah seksual mereka sendiri, dengan melihat gambar wanita telanjang. Demikian juga tak seorang pun memberitahu anak laki-laki bahwa ia perlu merangsang penisnya untuk

mengkondisikan dirinya pada gairah untuk orgasme melalui masturbasi.

Kebanyakan wanita tak pernah masturbasi dan sehingga mereka tidak pernah belajar bahwa orgasme perempuan sebenarnya muncul (sama seperti orgasme pria) dari membawa keadaan mental gairah seksual sampai orgasme dengan menggunakan stimulasi genital klitoris.

Mengingat keyakinan populer bahwa gairah wanita dan orgasme selama seks dapat dengan mudah dicapai, banyak perempuan hanya mengasumsikan bahwa mereka mengalami sensasi ini sebagai bagian yang alami dari hubungan seksual mereka.

Birahi (menggunakan foto erotis / fantasi)

Kita tahu bahwa laki-laki mencapai gairah seksual melalui penghargaan terhadap erotisme (gambar seksual secara eksplisit), namun sering tersirat bahwa gairah seksual perempuan muncul dari emosi mereka yang penuh kasih untuk pasangan mereka.

Seolah-olah kita semua tak berdosa, jarang sekali mengakui bahwa jika wanita ingin mencapai orgasme, mereka perlu melakukan upaya sadar untuk mengisi pikiran mereka dengan pikiran-pikiran erotis atau gambar (suatu proses yang terjadi lebih di bawah sadar untuk pikiran laki-laki). Setiap wanita yang masturbasi menerima bahwa gairah seksual tergantung pada konsep-konsep erotis eksplisit ini.

Remaja pria mengalami transisi alami untuk seks karena tubuh seorang mitra seksual nyata mengganti gambar dari majalah porno. Bayangkan menjadi seorang wanita, yang melakukan pendekatan pada seks tanpa petunjuk tentang ereksi! Pikiran pria terangsang begitu cepat hingga wanita memperoleh kesan bahwa rangsangan fisik semata membuat pria ereksi (menyebabkan gairah seksual).

Perempuan tidak bereaksi seperti laki-laki saat melihat gambar telanjang (bahkan tubuh seorang kekasih). Hal ini menjadi penyebab mengapa perempuan tidak membayar orang untuk melakukan lap-dance, menari  di tiang, atau menggoda seksual secara provokatif lain dengan menggunakan tubuh mereka. Fantasi perempuan bekerja dengan baik ketika sendiri, tetapi mungkin sulit untuk berhubungan dengan peluang seksual sehari-hari karena mereka seringkali didasarkan pada skenario erotis tak nyata.

Stimulasi klitoris

Satu-satunya alasan siapa pun akan merangsang alat kelamin mereka (di luar rasa ingin tahu kasual) adalah karena mereka tahu bahwa dengan tingkat gairah seksual yang cukup, stimulasi genital mengarah ke orgasme.

Bagi perempuan yang menikmati erotisme, ada kemungkinan bahwa mereka akan mengeksplorasi gairah seksual mereka sendiri untuk mendapat masturbasi dan membuat hubungan antara stimulasi genital (klitoris) dan orgasme.

Kita tahu bahwa wanita membutuhkan stimulasi klitoris untuk orgasme dari masturbasi wanita.  Tetapi bahkan selama masturbasi wanita, stimulasi klitoris hanya bekerja saat seorang wanita telah mencapai gairah MENTAL yang cukup dengan menggunakan fantasi seksual.

Wanita rata-rata tidak melakukan pendekatan pada seks untuk mencari stimulasi klitoris karena dia tidak mungkin terangsang cukup untuk stimulasi genital. Wanita harus tahu bagaimana menjadi terangsang secara mental sebelum stimulasi genital oleh siapa saja (baik sendiri atau pasangan) menjadi efektif.

Wanita yang melakukan masturbasi tahu bahwa mereka perlu menggunakan fantasi untuk gairah seksual selama masturbasi wanita. Wanita cenderung merasa jauh lebih sulit untuk menggunakan teknik yang sama selama seks dengan pasangan karena fokus mental yang diperlukan untuk mencapai orgasme melalui fantasi seksual saja.